Monday, March 4, 2013

Serba murah (@gregetsport)

Ane jualan jersey Grade ori atau AAA terus sepatu futsal atau bola ane juga jual jaket bola celana bola juga sama tas bola  nih bos, kalo agan minat 288A5742. dijamin harga terjangkau dan kualitas bagus jangan lupa follow twitter nya @gregetsport

pelanggaran dalam basket



16 pelanggaran dalam bermain basket

1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan
3. Offensive Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick
4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola
6. Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll
7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik
8. Offensive 3 second --> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan
9. Deffensive 3 second --> pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
10. 30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
13. Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..
15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main

Saturday, August 11, 2012

Batman The dark Knight rises

Batman The Dark Knight Rises merupakan seri terbaru dari film batman. Film yang diputar perdana tanggal 20 Juli 2012 di USA ini pastinya sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar film action di seluruh dunia. Tapi naas, saat pemutaran perdananya di Colorado, USA, terjadi insiden penembakan yang menewaskan 12 orang dan melukai puluhan orang dan di antaranya orang indonesia. Pelaku penembakan, James Holmes, seorang pria 24 tahun, yang sejatinya akan meraih gelar PhD di bidang ilmu syaraf itu kini menjadi tersangka tunggal pelaku pembunuhan tersebut. Namun di sini aku nggak akan nulis lebih jauh tentang tersangka, melainkan memberikan sinopsis mengenai film batman terbaru itu, cekidot gan......

Akhirnya, film trilogi yang paling ditungu-tunggu datang juga. The Dark Knight Rises siap ditayangkan di seluruh bioskop tanah air.
Sebuah final yang epic karya sutradara Christoper Nolan, trilogi Batman ini tidak hanya sekedar film super hero yang luar biasa. Tetapi juga merupakan produksi film yang hebat, selama 2 jam 44 menit. Penonton dimanjakan dengan aksi yang memukau dengan jalan cerita yang menyentuh.


Film ini merupakan kelanjutan dari film sebelumnya 'The Dark Knight' yang mampu menyedot jutaan pencinta film seluruh dunia.
Sudah delapan tahun sejak Batman menghilang dalam bayang-bayang, mengubah dirinya dari pahlawan menjadi buronan. Batman menjadi buronan karena ia disalahkan atas kematian D.A Hervey Dent.
The Dark Knight mengorbankan segalanya yang menurut ia dan Komisaris Gordon untuk kebaikan. Untuk sementara, kebohongan itu bekerja dan kegiatan kriminal di Gotham City bisa ditekan oleh anti kekerasan Act Dent. Namun, semua itu berubah dengan kehadiran seorang pencuri kucing licik yang mempunyai agenda misterius.


Biar bagaimanapun, yang lebih berbahaya adalah kemunculan Bane, seorang teroris bertopeng, memiliki rencana menghancurkan kota Gotham. Memaksa Bruce harus keluar dari pengasingannya. Bahkan jika ia memakai topeng dan jubahnya lagi, Batman mungkin bukan lawan Bane.
Sutradara Christoper Nolan memang terkenal dengan kehati-hatiannya dalam menggarap sebuah film. Film ini sudah ramai diperbincangkan jauh sebelum film ini tayang. Pemeran-pemeran utama pun masih tetap setia berada di Gotham City.
Film 'The Dark Knight Rises' mungkin film paling suram dan paling putus asa dibanding film superhero yang pernah dibuat. Menggunakan penjahat yang sepenuhnya menakutkan untuk mendominasi kerentanan fisik dari pahlawan kita yang terkadang lupa, bahwa ia juga seorang manusia. Dan itu menggarisbawahi suasana hitam dan kegelapan yang selalu berkerumun di sekitar jiwa miliarder Bruce Wayne dan untuk melawan kejahatan.
Nolan dan Christian Bale mampu menciptakan keajaiban dengan karakter keras dalam 'Batman Begins' dan 'The Dark Knight'. Dan Nolan pun mengatakan, ia bertekad untuk membuat film ketiga sebagus yang lain.
Selain Pemeran utama seperti Bale, Gary Oldman, Michael Caine, ada beberapa penduduk baru di Gotham City. Meski baru di Kota Gotham, ketiga aktor ini bukan yang pertama di film Nolan.
Trio di film 'Inception'. Tom Hardy, yang menaikkan berat badan sampai 30 pound untuk bermain sebagai penjahat yang menakutkan, Bane. Joseph Gordon-Levitt, menjadi polisi Gotham yang idealis John Blake, dan Marion Cotillard sebagai Miranda Tate, salah satu anggota dewan Wayne Industries.
Dan tak lupa si cantik Anne Hathaway sebagai Selina Kyle atau Catwoman. Film Batman kali ini menawarkan akting pemeran perempuan yang paling berhasil dari trilogi.
Selain menampilkan aksi pertarungan yang sengit antara Bane dan Batman, film ini juga menampilkan pertarungan batin dalam diri Batman. Hubungan antara Bruce Wayne dengan pelayannya yang setia, Alfred pun sangat menyentuh. Terutama ketika Alfred menyatakan ke pada Bruce dirinya akan berhenti melayani Bruce.
"Saya tidak akan mengubur anda. Saya sudah cukup mengubur anggota keluarga Wayne," ujarnya di salah satu adegan.
Karakter Bane sendiri digambarkan sangat menakutkan dengan badan besar berotot ditambah dengan topeng yang mirip seperti Darth Vader di Star Wars mampu mengitimidasi karakter lain di film. 
Salah satu dialog yang paling mengena dari Bane adalah "It doesn't matter who we are... what matters is our plan. No one cared who I was until I put on the mask." Meski demikian peran Bane di sini tidak sekuat karakter Joker di film The Dark Knight yang diperankan oleh mendiang Heath Ladger.
Secara keseluruhan film ini mampu memberikan full aksi, perang batin dan fisik, serta drama yang menyentuh. Dengan adegan-adegan yang diambil menggunakan kamera yang dikhususkan untuk teater IMAX membuat tampilan lebih real dan jelas. Tak heran jika, sekali lagi, Nolan mampu menghasilkan film superhero yan patut ditonton untuk musim panas ini.


Meskipun film terbaru batman ini baru aja tayang perdana, para penggemar udah nunggu kelanjutannya yang terbaru lagi, tapi sayang, gara-gara ada insiden penembakan di atas, pihak sutradara dan warner bros tidak akan memproduksi film batman lagi :(

Opening Ceremony - London 2012 Olympic Games

Sunday, July 8, 2012

The Amazing Spiderman

Film THE AMAZING SPIDER-MAN baru saja memecahkan rekor box office Amerika. Andrew Garfield dan kawan-kawan melakoni debut pemutaran mulai Selasa (03/05) lalu dan meraup USD 35 juta.
Situs Deadline melaporkan bahwa total pemasukan tersebut dibantu dengan penjualan tiket 3D. Pemasukan ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang TRANSFORMERS dengan USD 27,8 juta pada 3 Juli 2007 lalu.
"Ini jumlah yang besar," ucap eksekutif Sony Pictures. Enam hari pertama pemutaran diakuinya sangat menegangkan. Selain pemasukan yang tinggi, film ini juga mendapat review positif dari para penonton yang menurut CinemaScore, rata-rata memberi nilai "A-".
Film ini masih diprediksi meraih USD 125 juta pada perdananya. Marc Webb lah yang membidani film reboot seri Spider-Man yang sebelumnya digarap oleh Sam Raimi

Thursday, July 5, 2012

Info: Jual Jersey KW Thailand Grade AAA

Jual Jersey Berbagai ukuran Seperti Barca,Madrid,Dll minat Comment Harga 190.000,00/pcs Bisa nego

Tuesday, July 3, 2012

La Furia Roja!


JAKARTA: Spanyol masih memperlihatkan tim terkuat di Eropa saat ini setelah tampil sebagai kampiun Piala Eropa 2012 dengan mengalahkan Italia 4-0 di pertandingan final di Stadion Olimpik NSK, Kiev, Senin (2/7) dinihari WIB yang disiarkan langsung RCTI.

Spanyol yang sebelumnya tak pernah menang dari Italia di turnamen resmi akhirnya berhasil mengalahkan sejarah.

Sukses itu membuat Spanyol mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang mampu tampil sebagai juara di tiga turnamen besar secara berturut-turut. Sebelumnya, Spanyol menjadi kampiun di Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

Permainan Spanyol dan Italia berlangsung menarik, dan terjadi jual beli serangan, terutama di babak pertama. Spanyol sudah unggul 2-0 di babak pertama lewat gol David Silva dan Jordi Alba.

Italia berusaha mengejar ketertinggalan di babak kedua. Namun tim besutan Cesare Prandelli ini mengalami kesulitan untuk mengejar ketertinggalan mereka setelah hanya bermain dengan sepuluh orang di pertengahan babak kedua. Akibatnya, Spanyol dapat menambah satu gol lagi melalui dua pemain pengganti Fernando Torres dan Juan Mata.

Spanyol dan Italia mengawali laga dengan permainan cepat. Italia terlebih dahulu memberikan tekanan ke pertahanan Spanyol, namun dapat dimentahkan barisan belakang lawan.

Sang juara bertahan memberikan respon dengan melakukan tekanan ke pertahanan Italia. Pada menit kesepuluh, Xavi melepaskan tendangan keras yang masih melambung tipis di atas mistar gawang Gianluigi Buffon.

Setelah melakukan tekanan bertubi-tubi ke pertahanan Italia, Spanyol akhirnya unggul lebih dulu di menit ke-14. Menerima umpan dari tengah, Cesc Fabregas menusuk pertahanan Italia dari sisi kanan sebelum memberikan ympan ke depan gawang Buffon. David Silva langsung menyambar bola dengan tandukannya yang membuat Buffon tidak berdaya.

Italia memberikan respon, dan melakukan tekanan ke pertahanan Spanyol. Italia mendapatkan tendangan bebas setelah Mario Balotelli dilanggar pada menit ke-16. Tapi Andrea Pirlo melambung di atas mistar gawang.

Pergantian pemain terpaksa dilakukan Italia dengan menarik keluar Giorgio Chiellini yang mendapat cedera di kaki kanan. Cesare Prandelli lalu memasukkan Federico Balzaretti di menit ke-22.

Peluang diperoleh Italia melalui Balotelli pada menit ke-25, tapi umpan silang dari sisi kiri pertahanan Spanyol dapat ditepis kiper Iker Casillas sebelum disambar kepala ujung tombak Azzurri itu. Selang dua menit kemudian, giliran Antonio Cassano yang menguji Casillas.

Ancaman kembali dihadirkan Italia di pertahanan Spanyol untuk menyamakan kedudukan. Cassano melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tapi dapat ditinju Casillas pada menit ke-32.

Keasyikan menyerang, pertahanan Italia lengah. Spanyol sukses menggandakan keunggulannya pada menit ke-42 setelah Jordi Alba yang menerima umpan Xavi selanjutnya memperdayai Buffon. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Italia melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Antonio Di Natale, dan menarik keluar Cassano. Tertinggal dua gol, Italia langsung melakukan tekanan ke pertahanan Spanyol. Namun tim Matador justru yang lebih dulu menghadirkan ancaman. Pergerakan Fabregas membuat pertahanan Italia harus bekerja keras.

Balotelli yang diharapkan dapat memecahkan kebuntuan Italia belum memperlihatkan tajinya akibat mendapat pengawalan ketat dari barisan belakang Spanyol. Namun lini kedua mulai aktif melakukan tusukan ke jantung pertahanan Spanyol.

Peluang diperoleh Italia pada menit ke-51 melalui Di Natale, tapi dapat diamankan Casillas. Kiper Real Madrid ini menepis tendangan bebas Pirlo di menit ke-57. Balotelli segera menyambut bola muntah, tapi tendangannya melebar. Rasa frustrasi mulai terlihat di wajah Balotelli.

Italia selanjutnya melakukan pergantian pemain kembali dengan memasukkan Thiago Motta, dan menarik keluar Riccardo Montolivo. Laga berjalan satu jam, giliran Spanyol menarik keluar Silva, dan memasukkan Pedro.

Namun pergantian Montolivo dengan Motta ternyata membawa malapetaka bagi Italia. Motta yang baru beberapa menit menginjakkan kaki di lapangan mengalami cedera, dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Akibatnya, Italia hanya bermain dengan sepuluh orang, karena sudah melakukan tiga kali pergantian pemain.

Unggul jumlah pemain membuat Spanyol terlihat nyaman memainkan bola. Sebaliknya, Italia mengalami kesulitan untuk keluar dari tekanan La Furia Roja. Praktis permainan hanya berlangsung setengah lapangan, karena Italia lebih memperkuat barisan belakang sambil sesekali mencoba melakukan serangan balik.

Unggul dua gol tidak menghentikan Spanyol menekan pertahanan Italia. Pelatih Vicente del Bosque memasukkan Fernando Torres, dan menarik keluar Fabregas. Kepercayaan itu langsung dibayar Torres dengan mencetak gol ketiga bagi Spanyol setelah menerima umpan dari Xavi di menit ke-83.

Spanyol pun memasukkan Juan Mata dan menarik keluar Iniesta pada menit ke-88. Mata pun langsung memberikan kontribusi dengan melesakkan gol keempat selang satu menit kemudian hasil kerja sama dengan Torres. Skor ini bertahan hingga pluit panjang ditiupkan wasit.(api)

Berikut starting line up kedua tim:
Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa, Ramos, Pique, Jordi Alba; Xavi, Xabi Alonso, Busquets; Iniesta, Fabregas, Silva.
Subs: Valdes, Reina, Albiol, Javi Martinez, Juanfran, Cazorla, Jesus Navas, Pedro, Torres, Negredo, Mata, Llorente.

Italia (4-3-1-2): Buffon; Abate, Barzagli, Bonucci, Chiellini; De Rossi, Pirlo, Marchisio; Montolivo; Cassano, Balotelli.
Subs: Sirigu, De Sanctis, Ogbonna, Balzaretti, Thiago Motta, Giaccherini, Giovinco, Nocerino, Di Natale, Borini, Diamanti.
 
JAKARTA: Spanyol masih memperlihatkan tim terkuat di Eropa saat ini setelah tampil sebagai kampiun Piala Eropa 2012 dengan mengalahkan Italia 4-0 di pertandingan final di Stadion Olimpik NSK, Kiev, Senin (2/7) dinihari WIB yang disiarkan langsung RCTI.

Spanyol yang sebelumnya tak pernah menang dari Italia di turnamen resmi akhirnya berhasil mengalahkan sejarah.

Sukses itu membuat Spanyol mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang mampu tampil sebagai juara di tiga turnamen besar secara berturut-turut. Sebelumnya, Spanyol menjadi kampiun di Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

Permainan Spanyol dan Italia berlangsung menarik, dan terjadi jual beli serangan, terutama di babak pertama. Spanyol sudah unggul 2-0 di babak pertama lewat gol David Silva dan Jordi Alba.

Italia berusaha mengejar ketertinggalan di babak kedua. Namun tim besutan Cesare Prandelli ini mengalami kesulitan untuk mengejar ketertinggalan mereka setelah hanya bermain dengan sepuluh orang di pertengahan babak kedua. Akibatnya, Spanyol dapat menambah satu gol lagi melalui dua pemain pengganti Fernando Torres dan Juan Mata.

Spanyol dan Italia mengawali laga dengan permainan cepat. Italia terlebih dahulu memberikan tekanan ke pertahanan Spanyol, namun dapat dimentahkan barisan belakang lawan.

Sang juara bertahan memberikan respon dengan melakukan tekanan ke pertahanan Italia. Pada menit kesepuluh, Xavi melepaskan tendangan keras yang masih melambung tipis di atas mistar gawang Gianluigi Buffon.

Setelah melakukan tekanan bertubi-tubi ke pertahanan Italia, Spanyol akhirnya unggul lebih dulu di menit ke-14. Menerima umpan dari tengah, Cesc Fabregas menusuk pertahanan Italia dari sisi kanan sebelum memberikan ympan ke depan gawang Buffon. David Silva langsung menyambar bola dengan tandukannya yang membuat Buffon tidak berdaya.

Italia memberikan respon, dan melakukan tekanan ke pertahanan Spanyol. Italia mendapatkan tendangan bebas setelah Mario Balotelli dilanggar pada menit ke-16. Tapi Andrea Pirlo melambung di atas mistar gawang.

Pergantian pemain terpaksa dilakukan Italia dengan menarik keluar Giorgio Chiellini yang mendapat cedera di kaki kanan. Cesare Prandelli lalu memasukkan Federico Balzaretti di menit ke-22.

Peluang diperoleh Italia melalui Balotelli pada menit ke-25, tapi umpan silang dari sisi kiri pertahanan Spanyol dapat ditepis kiper Iker Casillas sebelum disambar kepala ujung tombak Azzurri itu. Selang dua menit kemudian, giliran Antonio Cassano yang menguji Casillas.

Ancaman kembali dihadirkan Italia di pertahanan Spanyol untuk menyamakan kedudukan. Cassano melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tapi dapat ditinju Casillas pada menit ke-32.

Keasyikan menyerang, pertahanan Italia lengah. Spanyol sukses menggandakan keunggulannya pada menit ke-42 setelah Jordi Alba yang menerima umpan Xavi selanjutnya memperdayai Buffon. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Italia melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Antonio Di Natale, dan menarik keluar Cassano. Tertinggal dua gol, Italia langsung melakukan tekanan ke pertahanan Spanyol. Namun tim Matador justru yang lebih dulu menghadirkan ancaman. Pergerakan Fabregas membuat pertahanan Italia harus bekerja keras.

Balotelli yang diharapkan dapat memecahkan kebuntuan Italia belum memperlihatkan tajinya akibat mendapat pengawalan ketat dari barisan belakang Spanyol. Namun lini kedua mulai aktif melakukan tusukan ke jantung pertahanan Spanyol.

Peluang diperoleh Italia pada menit ke-51 melalui Di Natale, tapi dapat diamankan Casillas. Kiper Real Madrid ini menepis tendangan bebas Pirlo di menit ke-57. Balotelli segera menyambut bola muntah, tapi tendangannya melebar. Rasa frustrasi mulai terlihat di wajah Balotelli.

Italia selanjutnya melakukan pergantian pemain kembali dengan memasukkan Thiago Motta, dan menarik keluar Riccardo Montolivo. Laga berjalan satu jam, giliran Spanyol menarik keluar Silva, dan memasukkan Pedro.

Namun pergantian Montolivo dengan Motta ternyata membawa malapetaka bagi Italia. Motta yang baru beberapa menit menginjakkan kaki di lapangan mengalami cedera, dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Akibatnya, Italia hanya bermain dengan sepuluh orang, karena sudah melakukan tiga kali pergantian pemain.

Unggul jumlah pemain membuat Spanyol terlihat nyaman memainkan bola. Sebaliknya, Italia mengalami kesulitan untuk keluar dari tekanan La Furia Roja. Praktis permainan hanya berlangsung setengah lapangan, karena Italia lebih memperkuat barisan belakang sambil sesekali mencoba melakukan serangan balik.

Unggul dua gol tidak menghentikan Spanyol menekan pertahanan Italia. Pelatih Vicente del Bosque memasukkan Fernando Torres, dan menarik keluar Fabregas. Kepercayaan itu langsung dibayar Torres dengan mencetak gol ketiga bagi Spanyol setelah menerima umpan dari Xavi di menit ke-83.

Spanyol pun memasukkan Juan Mata dan menarik keluar Iniesta pada menit ke-88. Mata pun langsung memberikan kontribusi dengan melesakkan gol keempat selang satu menit kemudian hasil kerja sama dengan Torres. Skor ini bertahan hingga pluit panjang ditiupkan wasit.(api)

Berikut starting line up kedua tim:
Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa, Ramos, Pique, Jordi Alba; Xavi, Xabi Alonso, Busquets; Iniesta, Fabregas, Silva.
Subs: Valdes, Reina, Albiol, Javi Martinez, Juanfran, Cazorla, Jesus Navas, Pedro, Torres, Negredo, Mata, Llorente.

Italia (4-3-1-2): Buffon; Abate, Barzagli, Bonucci, Chiellini; De Rossi, Pirlo, Marchisio; Montolivo; Cassano, Balotelli.
Subs: Sirigu, De Sanctis, Ogbonna, Balzaretti, Thiago Motta, Giaccherini, Giovinco, Nocerino, Di Natale, Borini, Diamanti.
 
JAKARTA: Spanyol masih memperlihatkan tim terkuat di Eropa saat ini setelah tampil sebagai kampiun Piala Eropa 2012 dengan mengalahkan Italia 4-0 di pertandingan final di Stadion Olimpik NSK, Kiev, Senin (2/7) dinihari WIB yang disiarkan langsung RCTI.

Spanyol yang sebelumnya tak pernah menang dari Italia di turnamen resmi akhirnya berhasil mengalahkan sejarah.

Sukses itu membuat Spanyol mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang mampu tampil sebagai juara di tiga turnamen besar secara berturut-turut. Sebelumnya, Spanyol menjadi kampiun di Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

Permainan Spanyol dan Italia berlangsung menarik, dan terjadi jual beli serangan, terutama di babak pertama. Spanyol sudah unggul 2-0 di babak pertama lewat gol David Silva dan Jordi Alba.

Italia berusaha mengejar ketertinggalan di babak kedua. Namun tim besutan Cesare Prandelli ini mengalami kesulitan untuk mengejar ketertinggalan mereka setelah hanya bermain dengan sepuluh orang di pertengahan babak kedua. Akibatnya, Spanyol dapat menambah satu gol lagi melalui dua pemain pengganti Fernando Torres dan Juan Mata.

Spanyol dan Italia mengawali laga dengan permainan cepat. Italia terlebih dahulu memberikan tekanan ke pertahanan Spanyol, namun dapat dimentahkan barisan belakang lawan.

Sang juara bertahan memberikan respon dengan melakukan tekanan ke pertahanan Italia. Pada menit kesepuluh, Xavi melepaskan tendangan keras yang masih melambung tipis di atas mistar gawang Gianluigi Buffon.

Setelah melakukan tekanan bertubi-tubi ke pertahanan Italia, Spanyol akhirnya unggul lebih dulu di menit ke-14. Menerima umpan dari tengah, Cesc Fabregas menusuk pertahanan Italia dari sisi kanan sebelum memberikan ympan ke depan gawang Buffon. David Silva langsung menyambar bola dengan tandukannya yang membuat Buffon tidak berdaya.

Italia memberikan respon, dan melakukan tekanan ke pertahanan Spanyol. Italia mendapatkan tendangan bebas setelah Mario Balotelli dilanggar pada menit ke-16. Tapi Andrea Pirlo melambung di atas mistar gawang.

Pergantian pemain terpaksa dilakukan Italia dengan menarik keluar Giorgio Chiellini yang mendapat cedera di kaki kanan. Cesare Prandelli lalu memasukkan Federico Balzaretti di menit ke-22.

Peluang diperoleh Italia melalui Balotelli pada menit ke-25, tapi umpan silang dari sisi kiri pertahanan Spanyol dapat ditepis kiper Iker Casillas sebelum disambar kepala ujung tombak Azzurri itu. Selang dua menit kemudian, giliran Antonio Cassano yang menguji Casillas.

Ancaman kembali dihadirkan Italia di pertahanan Spanyol untuk menyamakan kedudukan. Cassano melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tapi dapat ditinju Casillas pada menit ke-32.

Keasyikan menyerang, pertahanan Italia lengah. Spanyol sukses menggandakan keunggulannya pada menit ke-42 setelah Jordi Alba yang menerima umpan Xavi selanjutnya memperdayai Buffon. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Italia melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Antonio Di Natale, dan menarik keluar Cassano. Tertinggal dua gol, Italia langsung melakukan tekanan ke pertahanan Spanyol. Namun tim Matador justru yang lebih dulu menghadirkan ancaman. Pergerakan Fabregas membuat pertahanan Italia harus bekerja keras.

Balotelli yang diharapkan dapat memecahkan kebuntuan Italia belum memperlihatkan tajinya akibat mendapat pengawalan ketat dari barisan belakang Spanyol. Namun lini kedua mulai aktif melakukan tusukan ke jantung pertahanan Spanyol.

Peluang diperoleh Italia pada menit ke-51 melalui Di Natale, tapi dapat diamankan Casillas. Kiper Real Madrid ini menepis tendangan bebas Pirlo di menit ke-57. Balotelli segera menyambut bola muntah, tapi tendangannya melebar. Rasa frustrasi mulai terlihat di wajah Balotelli.

Italia selanjutnya melakukan pergantian pemain kembali dengan memasukkan Thiago Motta, dan menarik keluar Riccardo Montolivo. Laga berjalan satu jam, giliran Spanyol menarik keluar Silva, dan memasukkan Pedro.

Namun pergantian Montolivo dengan Motta ternyata membawa malapetaka bagi Italia. Motta yang baru beberapa menit menginjakkan kaki di lapangan mengalami cedera, dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Akibatnya, Italia hanya bermain dengan sepuluh orang, karena sudah melakukan tiga kali pergantian pemain.

Unggul jumlah pemain membuat Spanyol terlihat nyaman memainkan bola. Sebaliknya, Italia mengalami kesulitan untuk keluar dari tekanan La Furia Roja. Praktis permainan hanya berlangsung setengah lapangan, karena Italia lebih memperkuat barisan belakang sambil sesekali mencoba melakukan serangan balik.

Unggul dua gol tidak menghentikan Spanyol menekan pertahanan Italia. Pelatih Vicente del Bosque memasukkan Fernando Torres, dan menarik keluar Fabregas. Kepercayaan itu langsung dibayar Torres dengan mencetak gol ketiga bagi Spanyol setelah menerima umpan dari Xavi di menit ke-83.

Spanyol pun memasukkan Juan Mata dan menarik keluar Iniesta pada menit ke-88. Mata pun langsung memberikan kontribusi dengan melesakkan gol keempat selang satu menit kemudian hasil kerja sama dengan Torres. Skor ini bertahan hingga pluit panjang ditiupkan wasit.(api)

Berikut starting line up kedua tim:
Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa, Ramos, Pique, Jordi Alba; Xavi, Xabi Alonso, Busquets; Iniesta, Fabregas, Silva.
Subs: Valdes, Reina, Albiol, Javi Martinez, Juanfran, Cazorla, Jesus Navas, Pedro, Torres, Negredo, Mata, Llorente.

Italia (4-3-1-2): Buffon; Abate, Barzagli, Bonucci, Chiellini; De Rossi, Pirlo, Marchisio; Montolivo; Cassano, Balotelli.
Subs: Sirigu, De Sanctis, Ogbonna, Balzaretti, Thiago Motta, Giaccherini, Giovinco, Nocerino, Di Natale, Borini, Diamanti.
 
JAKARTA: Spanyol masih memperlihatkan tim terkuat di Eropa saat ini setelah tampil sebagai kampiun Piala Eropa 2012 dengan mengalahkan Italia 4-0 di pertandingan final di Stadion Olimpik NSK, Kiev, Senin (2/7) dinihari WIB yang disiarkan langsung RCTI.

Spanyol yang sebelumnya tak pernah menang dari Italia di turnamen resmi akhirnya berhasil mengalahkan sejarah.

Sukses itu membuat Spanyol mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang mampu tampil sebagai juara di tiga turnamen besar secara berturut-turut. Sebelumnya, Spanyol menjadi kampiun di Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

Permainan Spanyol dan Italia berlangsung menarik, dan terjadi jual beli serangan, terutama di babak pertama. Spanyol sudah unggul 2-0 di babak pertama lewat gol David Silva dan Jordi Alba.

Italia berusaha mengejar ketertinggalan di babak kedua. Namun tim besutan Cesare Prandelli ini mengalami kesulitan untuk mengejar ketertinggalan mereka setelah hanya bermain dengan sepuluh orang di pertengahan babak kedua. Akibatnya, Spanyol dapat menambah satu gol lagi melalui dua pemain pengganti Fernando Torres dan Juan Mata.

Spanyol dan Italia mengawali laga dengan permainan cepat. Italia terlebih dahulu memberikan tekanan ke pertahanan Spanyol, namun dapat dimentahkan barisan belakang lawan.

Sang juara bertahan memberikan respon dengan melakukan tekanan ke pertahanan Italia. Pada menit kesepuluh, Xavi melepaskan tendangan keras yang masih melambung tipis di atas mistar gawang Gianluigi Buffon.

Setelah melakukan tekanan bertubi-tubi ke pertahanan Italia, Spanyol akhirnya unggul lebih dulu di menit ke-14. Menerima umpan dari tengah, Cesc Fabregas menusuk pertahanan Italia dari sisi kanan sebelum memberikan ympan ke depan gawang Buffon. David Silva langsung menyambar bola dengan tandukannya yang membuat Buffon tidak berdaya.

Italia memberikan respon, dan melakukan tekanan ke pertahanan Spanyol. Italia mendapatkan tendangan bebas setelah Mario Balotelli dilanggar pada menit ke-16. Tapi Andrea Pirlo melambung di atas mistar gawang.

Pergantian pemain terpaksa dilakukan Italia dengan menarik keluar Giorgio Chiellini yang mendapat cedera di kaki kanan. Cesare Prandelli lalu memasukkan Federico Balzaretti di menit ke-22.

Peluang diperoleh Italia melalui Balotelli pada menit ke-25, tapi umpan silang dari sisi kiri pertahanan Spanyol dapat ditepis kiper Iker Casillas sebelum disambar kepala ujung tombak Azzurri itu. Selang dua menit kemudian, giliran Antonio Cassano yang menguji Casillas.

Ancaman kembali dihadirkan Italia di pertahanan Spanyol untuk menyamakan kedudukan. Cassano melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tapi dapat ditinju Casillas pada menit ke-32.

Keasyikan menyerang, pertahanan Italia lengah. Spanyol sukses menggandakan keunggulannya pada menit ke-42 setelah Jordi Alba yang menerima umpan Xavi selanjutnya memperdayai Buffon. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Italia melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Antonio Di Natale, dan menarik keluar Cassano. Tertinggal dua gol, Italia langsung melakukan tekanan ke pertahanan Spanyol. Namun tim Matador justru yang lebih dulu menghadirkan ancaman. Pergerakan Fabregas membuat pertahanan Italia harus bekerja keras.

Balotelli yang diharapkan dapat memecahkan kebuntuan Italia belum memperlihatkan tajinya akibat mendapat pengawalan ketat dari barisan belakang Spanyol. Namun lini kedua mulai aktif melakukan tusukan ke jantung pertahanan Spanyol.

Peluang diperoleh Italia pada menit ke-51 melalui Di Natale, tapi dapat diamankan Casillas. Kiper Real Madrid ini menepis tendangan bebas Pirlo di menit ke-57. Balotelli segera menyambut bola muntah, tapi tendangannya melebar. Rasa frustrasi mulai terlihat di wajah Balotelli.

Italia selanjutnya melakukan pergantian pemain kembali dengan memasukkan Thiago Motta, dan menarik keluar Riccardo Montolivo. Laga berjalan satu jam, giliran Spanyol menarik keluar Silva, dan memasukkan Pedro.

Namun pergantian Montolivo dengan Motta ternyata membawa malapetaka bagi Italia. Motta yang baru beberapa menit menginjakkan kaki di lapangan mengalami cedera, dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Akibatnya, Italia hanya bermain dengan sepuluh orang, karena sudah melakukan tiga kali pergantian pemain.

Unggul jumlah pemain membuat Spanyol terlihat nyaman memainkan bola. Sebaliknya, Italia mengalami kesulitan untuk keluar dari tekanan La Furia Roja. Praktis permainan hanya berlangsung setengah lapangan, karena Italia lebih memperkuat barisan belakang sambil sesekali mencoba melakukan serangan balik.

Unggul dua gol tidak menghentikan Spanyol menekan pertahanan Italia. Pelatih Vicente del Bosque memasukkan Fernando Torres, dan menarik keluar Fabregas. Kepercayaan itu langsung dibayar Torres dengan mencetak gol ketiga bagi Spanyol setelah menerima umpan dari Xavi di menit ke-83.

Spanyol pun memasukkan Juan Mata dan menarik keluar Iniesta pada menit ke-88. Mata pun langsung memberikan kontribusi dengan melesakkan gol keempat selang satu menit kemudian hasil kerja sama dengan Torres. Skor ini bertahan hingga pluit panjang ditiupkan wasit.(api)

Berikut starting line up kedua tim:
Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa, Ramos, Pique, Jordi Alba; Xavi, Xabi Alonso, Busquets; Iniesta, Fabregas, Silva.
Subs: Valdes, Reina, Albiol, Javi Martinez, Juanfran, Cazorla, Jesus Navas, Pedro, Torres, Negredo, Mata, Llorente.

Italia (4-3-1-2): Buffon; Abate, Barzagli, Bonucci, Chiellini; De Rossi, Pirlo, Marchisio; Montolivo; Cassano, Balotelli.
Subs: Sirigu, De Sanctis, Ogbonna, Balzaretti, Thiago Motta, Giaccherini, Giovinco, Nocerino, Di Natale, Borini, Diamanti.
  Large_ita3